EntertainmentKuliner

Makanan yang Mengandung Antioksidan untuk Menjaga Kesehatan Tubuh

Buletinnews- Makanan yang mengandung antioksidan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Contoh makanan kaya antioksidan meliputi buah, sayur, kacang-kacangan, hingga minuman teh yang menyegarkan.

Antioksidan adalah senyawa yang dapat melawan radikal bebas dan memperlambat kerusakan sel. Radikal bebas merupakan molekul tak stabil yang dihasilkan oleh tubuh sebagai respon terhadap tekanan lingkungan dan faktor lainnya.

Radikal bebas diketahui dapat meningkatkan risiko peradangan di dalam tubuh dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan kanker. Oleh karena itu, kita membutuhkan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang bisa merusak sel.

Pada dasarnya, tubuh manusia bisa menghasilkan antioksidan sendiri sebagai mekanisme pertahanan alami, contohnya glutathione. Namun, tubuh kita juga membutuhkan jenis antioksidan lain yang bisa didapatkan dari makanan, terutama makanan nabati atau berbasis tumbuhan.

Ada banyak jenis antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh, mulai dari vitamin C, vitamin E, hingga flavonoid yang memberikan dampak positif pada kesehatan. Secara keseluruhan, manfaat antioksidan adalah untuk mencegah berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, kanker, serta meningkatkan imun dan menyehatkan kulit.

Makanan nabati maupun hewani sebenarnya mengandung antioksidan, tapi produk hewan seperti daging dan ikan memiliki kadar antioksidan yang lebih sedikit ketimbang sayur dan buah. Di sisi lain, makanan nabati juga mengandung nutrisi lain yang tak kalah penting, termasuk karbohidrat, protein, serat, dan berbagai jenis mineral.

Berikut sejumlah jenis makanan yang mengandung antioksidan:

1. Dark Chocolate
Dark chocolate atau cokelat hitam tak hanya enak, tapi juga memiliki manfaat kesehatan yang tak bsia dipandang remeh. Dark chocolate diketahui mengandung lebih banyak kakao ketimbang cokelat biasa. Artinya, dark chocolate memiliki kadar mineral dan antioksidan yang lebih banyak, terutama jika kita membeli cokelat hitam berkualitas tinggi.

Dikutip dari Healthline, cokelat hitam mengandung banyak senyawa organik yang aktif secara biologis dan bertindak sebagai antioksidan. Senyawa-senyawa ini meliputi polifenol, flavanol, dan katekin. Menurut penelitian, polifenol dalam cokelat hitam dapat membantu menurunkan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.

Bahkan, ada studi yang menunjukkan bahwa cokelat hitam atau kakao memiliki lebih banyak aktivitas antioksidan, polifenol, dan flavanol dibandingkan dengan beberapa jenis buah lain, termasuk buah blueberry yang juga dikenal memiliki antioksidan tinggi.

2. Buah Beri
Makanan yang mengandung antioksidan berikutnya adalah buah beri, contohnya stroberi, blueberry, rasberi, hingga wolfberry (buah goji). Buah beri diketahui mengandung banyak serat, vitamin C, dan polifenol yang bersifat antioksidan.

Blueberry misalnya, buah berukuran kecil dengan warna gelap ini mengandung antioksidan bernama antosianin yang dapat mengurangi stres oksidatif. Hal ini dapat menurunkan risiko berbagai penyakit, mulai dari penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga penurunan fungsi saraf.

Buah rasberi yang memiliki warna merah cerah juga memiliki polifenol antioksidan bernama ellagitannin yang secara garis besar memiliki manfaat serupa, yaitu menurunkan risiko stres oksidatif. Berdasarkan sejumlah studi, mengonsumsi rasberi secara rutin bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan menyehatkan saluran pencernaan.

3. Artichoke
Artichoke termasuk sayuran yang kaya akan serat, mineral, dan tentu saja antioksidan. Jenis antioksidan yang terkandung di sayuran ini dikenal dengan nama asam klorogenat dan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan jenis kanker tertentu.

Artichoke juga mengandung jenis antioksidan lain, yaitu luetolin yang bisa mencegah pembentukan kolesterol. Dalam studi yang dilakukan terhadap hewan, mengonsumsi ekstrak artichoke diketahui bisa menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 30% dan lemak trigliserida sebanyak 22%.

4. Brokoli
Brokoli termasuk makanan yang mengandung antioksidan yang cukup tinggi sehingga bisa memberikan perlindungan kesehatan optimal. Brokoli mengandung glucoraphanin yang tinggi, yaitu suatu senyawa yang dapat diubah menjadi antioksidan kuat sulforaphane selama proses pencernaan.

Percobaan pada hewan menunjukkan bahwa sulforaphane memiliki dampak positif terhadap tubuh, seperti menurunkan kadar gula darah, kolesterol, mengurangi stres oksidatif, serta menurunkan risiko perkembangan penyakit kronis. Namun, efeknya terhadap manusia masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button