Kolom

Iris Tipis-Tipis “In This Economy” by: Kyla Scanlon

Oleh: Made Supriatma 

Buletinnews– Economy of Attention: Saya belum membaca buku dari Kyla Scanlon, “In This Economy” yang dibahas dalam podcast ini. Namun saya menikmati perbincangan ini.

Tidak mudah sama sekali untuk memahaminya. Ia bicara tentang AI, ekonomi perhatian dan bagaimana perhatian itu menjadi komoditas, bagaimana orang bertaruh (betting) tidak saja terhadap komoditas tersebut namun juga mempertaruhkan persepsi orang terhadap perhatian tersebut.

Ada banyak hal yang dibicarakan disini yang tidak sepenuhnya saya mengerti. Namun, ketika mendekati akhir, saya tertarik dengan karakterisasi ekonomi perhatian ini dengan crypto. Ezra Kelin mengkarakteristikkannya dengan nihilisme. Mata uang Crypto tidak ada dalam realitas. Jika mata uang bisa bisa punya bentuk fisik yang jelas yakni emas, maka Cryto tidak punya apa-apa didalamnya. Yang ada hanya nilai dan nilai dibentuk dari transaksi.

Yang mempesona disini tentu Kyla Scanlon sendiri. Dia perempuan muda (27 tahun) dan dari Gen Z. Dia mewakili generasinya dan tidak hanya berusaha memahaminya namun menjelaskannya dari perspektif Gen Z. Ia jelas sangat cerdas (dan cantik juga).

Saya jarang mendapat provokasi pemikiran seperti ini. Perspektif yang ditawarkan sangat baru — walaupun saya sudah merasakannya di jaman digital ini. Terus terang, inilah dunia yang sama sekali tidak saya pahami. Misalnya dalam teorinyan tentang friksi (friction).

Kyla mengatakan ada jarak antara realitas digital yang tidak mengenal friksi (Anda membentuk atau dibentuk oleh algoritma yang Anda ciptakan sendiri, dimana Anda merasa nyaman didalamnya) dengan realitas fisik yang dimana-mana ada friksi (dunia itu macet, penuh polusi, orang yang menyebalkan, dan lain sebagainya). Apa yang mau kita lakukan dengan itu?

Satu hal yang juga saya tangkap adalah ungkapan “scarcity of truth’ (kelangkaan kebenaran) dalam dunia digital. Dalam dunia ekonomi konvensional, kelangkaan itu ada pada barang fisik — dan kelangkaan itu terjadi karena ketidakseimbangan antara demand dan supply. Di dunia digital begitu banyak ‘noises’ dan informasi — yang sebagian besar palsu atau setengah palsu. Kebenaran menjadi langka — dan perhatian untuk kebenaran inilah yang menjadi komoditas.

Saya tidak tahu apakah saya memahaminya dengan benar. Tapi, saya kira saya harus membaca bukunya langsung — dan juga beberapa buku fiksi yang direkomendasikan oleh Kyla.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button